Ekonomi Pulih, 2021 Diprediksi Jadi Tahun Investasi

Hafid Fuad
Pada 2021 diperkirakan terjadi peningkatan daya beli karena banyak muncul lapangan kerja setelah masuknya investasi. (Foto: Sindonews)

JAKARTA, iNews.id - Founder and Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan 2021 akan menjadi tahun investasi. Diperkirakan terjadi peningkatan daya beli karena banyak muncul lapangan kerja setelah masuknya investasi. 

“Tahun 2020 mayoritas bisnis rugi dan berusaha survive, meskipun ada juga yang tumbuh. Namun, 2021 adalah tahun investasi dan peluang, di mana bisnis secara nasional maupun global berpotensi pulih. Ada lima aspek yang bisa menjadi navigasi pada 2021, yaitu digital, human, local, global, dan balance,” ujarnya dalam pembukaan MarkPlus Conference 2021 secara virtual pada Rabu (9/12/2020).

Dia menuturkan, secara aspek digital, transformasi di saat pandemi mendorong banyak kegiatan beralih menjadi online. Artinya melalui digital, bisnis harus mempercepat adaptasi dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi lain, seperti penggunaan mesin, otomasi, sampai sistem contactless. 

Aspek digital tersebut harus bisa dikolaborasikan dengan aspek manusia, karena bisnis tidak harus selalu dilihat sebagai penghasil profit. Lebih penting lagi adalah pendekatan bisnis yang humanis. "Misalnya di Bali harus membuat jaringan atau hotel chain khas Bali sendiri. Karena turis global membutuhkan sisi lokal Indonesia. Atau juga Garuda Indonesia harus terus menjaga keunggulan sentuhan manusiawi khas Indonesia," ujarnya.

Sementara aspek local menjadi navigasi karena bisnis yang berpeluang tumbuh adalah bisnis skala lokal, di mana bisnis berbasis komunitas dan industri rumahan kian menjamur. Namun tetap aspek global harus disiapkan, karena pandemi juga dirasakan secara mendunia. Begitu pula sebaliknya. Ketika menyasar pasar global, pemasar bisa menjadikan aspek lokal sebagai diferensiasi. 

Dari keempat aspek itu digital, human, local dan global, terdapat satu aspek lain, yaitu balance.Yang artinya pemasar atau pebisnis harus menyeimbangkan dan mensinergikan kutub-kutub yang ada untuk menghadapi kondisi saat ini. “Harus ada sinergi, harmonisasi, serta omni, yaitu menggabungkan dua aspek berbeda,” kata Hermawan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Bertemu Dasco hingga Purbaya, Bahas Stabilitas Politik hingga Penguatan Pertumbuhan Ekonomi 

Bisnis
3 hari lalu

Jangan Lewatkan IG Live MNC Sekuritas Sore Ini: Unboxing MotionTrade Lite

Music
8 hari lalu

Bos Mecimapro Diduga Gelapkan Investasi Konser TWICE Rp10 Miliar!

Nasional
9 hari lalu

Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal