"Hari ini kita lihat September 2020, Premium tinggal 23 ribu KL per hari, sementara Pertamax-nya di 10,6-10,7 juta KL per hari," ucapnya.
Mas'ud memperkirakan total konsumsi Premium bisa lebih rendah lagi dari proyeksi yang ada. Proyeksi Pertamina saat ini masih memasukkan unsur ketidakpastian regulasi dari pemerintah.
"Kalau regulasi enggak berubah hanya mengandalkan pola marketing, sales premium akan menjadi sepertiganya sales pertamax," tuturnya.