“Cuma untuk tahun depan saya persiapkan siapa pun menteri-nya paling tidak sudah punya catatan untuk PMN berikutnya dan dividen berikutnya,” ujar Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Selasa (19/3/2024)
“Seperti waktu saya menjabat pertama kali jadi menteri saya sempat bingung ‘oh ini PMN berapa, dividen berapa saya nggak tahu,” tutur dia.
Erick berharap, pembahasan dan hasil pendalaman PMN BUMN saat ini menjadi referensi bagi menteri baru. Paling tidak, sosok yang ditunjuk memimpin Kementerian BUMN punya dokumen soal nominal anggaran yang diberikan negara kepada perseroan.
“Nah paling tidak siapa pun menteri-nya itu dia punya catatan hari ini ‘oh pmn sekian, dividen sekian’. Dan kita juga akan memperpanjang antara stimulasi dividen dan PMN terus kita tarik juga sampai 2028, 2029 kalau perlu, saat ini kan ada prediksi-prediksi gitu, siapa pun nanti yang masuk tidak bener-benar blank, tapi sudah bisa nuntun apa yang kita lakukan saat ini,” ujarnya.