Holding itu terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dengan masing-masing kepemilikan saham 25 persen. IBC sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik.
Rencananya akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan IBC, Odin Automotive. Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai. Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri.