JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan pembentukan holding BUMN tetap berjalan karena dapat menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain hingga inovasi bisnis. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, holding BUMN membuat perusahaan negara tetap kompetitif saat dan pascapandemi Covid-19.
"Pembentukan holding-holding BUMN tetap dijalankan, di mana pembentukan holding ini untuk menciptakan nilai tambah efisiensi dan penguatan supply chain, inovasi bisnis model agar tetap kompetitif baik saat Covid-19 maupun pasca Covid-19," kata Erick dalam diskusi virtual, dikutip Minggu (8/8/2021).
Sementara itu, pemegang saham telah menetapkan sasaran dan indikator atas capaian program (outcome) kementerian pada 2021. Pada sisa tahun ini, bakal ada tiga holding perseroan negara yang terbentuk, yakni Holding BUMN Pertahanan, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, serta Holding BUMN Pangan.
Pemerintah menargetkan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) ketiga holding terbut pada kuartal III tahun ini. Erick menyebut, PP Holding Aviasi dan Pariwisata akan diterbitkan pada Agustus 2021, PP Holding Pertahanan ditargetkan terbit pada September tahun ini, sedangkan Holding Pangan pada September 2021.
"Tentu target daripada terbitnya PP Holding ini seperti holding Pariwisata adalah di bulan Agustus 2021, untuk Pertahanan September 2021 dan Pangan September 2021," ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, beberapa waktu lalu.