JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir resmi meluncurkan brand baru untuk Holding BUMN Pangan dengan nama ID Food. Dalam kesempatan tersebut, pemegang saham juga meluncurkan logo baru holding pangan.
Peluncuran ID Food dilaksanakan di kawasan Kota Tua Jakarta, Rabu (12/1/2022). Langkah ini dilakukan setelah Kementerian BUMN mengalihkan saham (inbreng) lima BUMN di sektor pangan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.
Adapun kelima BUMN yang dimaksud, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Berdikari, dan PT Garam.
Erick menuturkan, salah satu tujuan Holding BUMN Pangan adalah memperbaiki tata kelola rantai pasok (suply chain) pangan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Tentu kita tidak bicara seluruh Indonesia, kita bicara pihaknya kita dulu, perbaikan suply chain di pangannya BUMN. Kita mergerkan dari delapan perusahaan jadi lima. Kalau kurang kita mergerin lagi, kalau masih bandel kita mergerin lagi. Tapi saya rasa lima angka yang bagus," ujar Erick dalam peresmian Holding pangan di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Erick menegaskan, peluncuran brand nama dan logo baru Holding Pangan bukan semata simbolik belaka. Namun, menjadi awal dari upaya pemerintah mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar direksi BUMN yang tergabung dalam Holding Pangan harus membangun satu ekosistem pangan yang terintegrasi. Salah satunya melibatkan pihak swasta.
"Peluncuran ID Food ini saya sudah tekankan kepada para direksi, yang di ID Food, ini bukan peluncuran logo, bukan hanya simbolik, tapi apa konkret results-nya. apa konkret hasilnya, dan saya minta seluruh direksi BUMN di sini yang hadir, harus menjadi eksosistem itu," ucapnya.