Saat ini masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dari penjelasan manajemen Bio Farma, khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif Covid-19, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.
"Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Bio Farma agar terjadi percepatan pula dalam distribusi. Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini," tutur Erick Thohir.
Dia mengungkapkan, Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali. Salah satunya menyediakan obat-obatan terapi penyembuhan Covid-19 di Apotek Kimia Farma.
Sejak PPKM Darurat Jawa-Bali yang efektif pada 3 Juli lalu, lanjutnya, Kementerian BUMN mengambil langkah antisipatif dengan mengecek operasional perusahaan-perusahaan BUMN yang dekat dengan kebutuhan rakyat.
Mulai dari ketersediaan ivermectin sebagai obat terapi Covid-19, kelancaran pasokan listrik, persediaan oksigen bagi rumah sakit dan puskesmas, hingga proses akhir vaksin terus diinspeksi Menteri Erick Thohir agar di tengah keprihatinan ini pelayanan masyarakat tidak terhenti.