Proyeksi kebutuhan NPK nasional mendekati 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi produsen NPK swasta dan produk impor.
Dia juga memastikan bahwa pendayagunaan pabrik pupuk NPK proses kimia yang digunakan merupakan hasil karya anak bangsa karena dikerjakan oleh Petrokimia Gresik yang juga anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
“Dengan segala keunikan dan kelebihannya, proyek ini akan memberikan multiplier efek bagi perekonomian masyarakat Aceh dan diproyeksikan menambah produk domestik regional bruto (PDRB) Aceh sebesar 4,13 persen," tuturnya.
Tak hanya pembangunan pabrik NPK, Erick menyampaikan PT PIM juga berhasil melakukan reaktivasi pabrik urea PIM-1. Pabrik berkapasitas terpasang 570.000 ton per tahun ini sebelumnya berhenti beroperasi sejak 2012 karena kehabisan pasokan gas.
"Dengan pengaktifan kembali, PIM-1 siap membantu memenuhi kebutuhan urea nasional," ujar Erick.