JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta para menterinya untuk turun langsung menangani pandemi Covid-19.
Erick mengungkapkan, salah satu keinginan besar Jokowi adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi nasional. Karena itu, para menteri diminta menangani langsung program vaksinasi nasional dan persoalan lain akibat dampak pandemi Covid-19.
"Saya sendiri mengapresiasi dengan kebutuhan bersama kementerian. Presiden itu benar-benar hatinya di rakyat. Presiden meminta kita turun ke rakyat, sekarang kita mau membantu," kata Erick, Selasa (13/7/2021).
Dia mengatakan, Kementerian BUMN akan terus melakukan tugas yang sudah diberikan Presiden Jokowi. Pemegang saham akan memastikan perusahaan BUMN membantu, dengan memenuhi ketersediaan obat terapi Covid-19, oksigen medis, hingga pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong individu.
"Lalu pertanyaannya, bagaimana kondisi vaksin gotong royong? Sesuai dengan penugasan pemerintah, kita sekarang bawa terus vaksin gotong royong, kenapa? Ada yang program vaksin gratis pemerintah, ituh kan dibutuhkan dengan jumlah tertentu, apakah yang COVAX Gavi, Sinovac, itukan sekarang dilakukan," ucapnya.
Meski ada sejumlah kritikan dan tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan negara, seperti produksi obat anti-parasit Ivermectine untuk terapi pasien Covid-19, yang diproduksi PT Indofarma Tbk hingga pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong individu oleh PT Kimia Farma Tbk, mantan Bos Inter Milan itu menilai perkara tersebut hal biasa saja.
"Terus tadi, saya sangat terbuka, yang namanya kritik obat, namanya tuduhan itu (vaksinasi) hal yang biasa, namanya kita sebagai umat beragama tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanya milik Allah, tapi pasti kita lakukan percepatan-percepatan kita turun ke bawah," tutur dia.