JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Dananjaya Erbening (DE) yang ditetapkan menjadi tersangka teroris. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh karyawan KAI tersebut tidak baik dan harus ditindak secara tegas.
"Saya udah buat statement keras bahwa terorisme itu adalah sesuatu hal yang tidak baik karena itu harus ditegakkan secara hukum," ujar Erick saat ditemui usai sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Erick turut mendukung langkah KAI terkait dengan keputusan lanjutan dari adanya kasus terorisme di tubuh perusahaan. "Tentu apa yang sudah dilakukan KAI saya dukung penuh," tuturnya.
Sebagai informasi, PT KAI menyatakan akan memberikan hukuman berat yakni pemecatan kepada DE tersangka teroris yang ditangkap di Bekasi. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pemecatan tersebut akan dilakukan jika pegawainya secara sah dan berkekuatan hukum yang tetap terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum.
"Jika nanti oknum karyawan KAI yang terduga terlibat tindak kejahatan terorisme, secara sah dan berkekuatan hukum yang tetap terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum tersebut, maka manajemen KAI akan mengenakan sanksi berat berupa pemecatan," ucap Joni, Selasa (15/8/2023).
Joni menambahkan,bahwa saat ini KAI masih menghargai proses hukum yang sedang berjalan sebagaimana mestinya.