JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut proses restrukturisasi keuangan BUMN Karya dan perbaikan dana pensiun (dapen) perusahaan pelat merah membutuhkan waktu tiga tahun. Jangka waktu tersebut diperlukan agar bisa mendapat hasil yang baik.
Selama jangka waktu tersebut akan dilakukan transisi bisnis perseroan BUMN Karya. Pasalnya, cash flow perusahaan masih terkontraksi atau negatif. Waktu serupa juga dibutuhkan untuk memperbaiki dapen, di mana 65 persen dari total BUMN mengalami permasalahan dana investasi pensiunan karyawan BUMN.
"Masalahnya begini, ketika kita bicara restrukturisasi karya, itu kan sudah bilang akan butuh waktu tiga tahun. Restrukturisasi dan pensiun, perlu waktu tiga tahun karena 65 persen belum tercukupi. artinya harus ada transisis," ujar Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Erick menambahkan, saat ini restrukturisasi utang BUMN Karya tengah diintensifkan. Hingga kuartal I 2023, BUMN di sektor infrastruktur mencatatkan utang hingga ratusan triliun rupiah.