Karena itu, pengelolaan perusahaan yang baik dan berkelanjutan menjadi prioritas Kementerian BUMN melalui program transformasi. Salah satunya merampingkan jumlah BUMN hingga menjadi 30 perusahaan saja.
Dalam peta jalan BUMN Fase II 2024-2034, Menteri BUMN juga menargetkan perseroan negara mampu menciptakan 100 juta masyarakat kelas menengah (middle class). Diperkirakan kelas menengah di Indonesia bisa mencapai 145 juta pada 2030 mendatang. Jumlah inipun digadang-gadang mengungguli angka middle class di sejumlah negara lainnya.
"Kita lihat dengan kelas menengahnya, jumlah kelas menengah di 2030 itu kurang lebih 145 juta, bukan angka yang kecil, banyak negara yang tidak punya middle clas sebanyak ini, artinya potensi yang luar biasa," ujar Erick.