Jerman, yang juga mengalami penurunan aliran gas dari Rusia telah mengumumkan rencana terbarunya untuk meningkatkan tingkat penyimpanan gas dan dapat memulai kembali pembangkit listrik tenaga batu bara yang ingin dihentikan secara bertahap.
"Itu menyakitkan, tetapi itu adalah kebutuhan belaka dalam situasi ini untuk mengurangi konsumsi gas. Jika tidak dilakukan, maka kita berisiko fasilitas penyimpanan tidak akan cukup penuh pada akhir tahun menjelang musim dingin dan kemudian kita dapat diperas di tingkat politik," ujar Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck dikutip, Selasa (21/6/2022).
Adapun aliran gas Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1, rute utama yang memasok ekonomi terbesar Eropa, masih berjalan sekitar 40 persen dari kapasitas pada hari Senin.
Kementerian ekonomi Jerman mengatakan, dengan kembali mengandalkan pembangkit listrik tenaga batu bara dapat menambah hingga 10 gigawatt kapasitas jika pasokan gas mencapai tingkat kritis.
Bersamaan dengan peralihan kembali ke batu bara, langkah-langkah terbaru Jerman mencakup sistem lelang untuk mendorong industri untuk mengkonsumsi lebih sedikit gas dan bantuan keuangan untuk operator pasar gas Jerman melalui pemberi pinjaman negara KfW untuk mengisi penyimpanan gas lebih cepat.