Eropa dan Rusia Saling Lempar Kesalahan di Balik Krisis Energi Inggris

Dinar Fitra Maghiszha
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Foto: Istimewa)

Rusia yang notabene merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa sebesar 40an persen ini dituduh membatasi aliran dan memanipulasi harga.

Para pejabat Uni Eropa bahkan sempat melayangkan surat ke Rusia pada bulan lalu, menuduh perusahaan Gazprom bermain harga untuk menekan Eropa agar mengaktifkan proyek pipa gas Nord Stream 2.

Nord Stream 2 merupakan proyek kerjasama gas alam antara Rusia-Jerman yang menjalar di dasar Laut Baltik. Namun proyek ini dihentikan Jerman mengingat sanksi mitra strategis Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap Rusia.

Amerika Serikat juga sempat mewanti-wanti Eropa terkait proyek ini yang dinilai dapat meningkatkan ketergantungan Eropa atas pasokan energi Rusia.

Tapi tuduhan tersebut dibantah oleh Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia sama sekali tidak ada peran dalam menyebabkan lonjakan harga gas alam di Eropa.

"Ada beberapa alasan di balik krisis gas alam di Eropa yaitu pemulihan ekonomi yang lambat, pertumbuhan permintaan energi, dan pasokan yang tidak terisi cukup baik," kata Dmitry Peskov, dilansir Reuters, Kamis (7/10/2021).

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Rusia Gempur Ukraina Jelang Pertemuan Trump-Zelensky, Kyiv Gelap Gulita

Internasional
1 hari lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
3 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
3 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal