Sementara itu, panas yang masih tersisa dalam fluida sekunder dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pemanasan ruangan atau proses industri. Dengan demikian, co-generation pada PLTP binary cycle memungkinkan pemanfaatan energi panas bumi secara lebih efisien dan menghasilkan listrik serta panas secara simultan.
Guna mewujudkan proyek ini, PGE dan PLN telah melakukan berbagai persiapan, seperti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Joint Development Agreement (JDA). Selain itu, proyek-proyek ini juga akan dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033.
"Kami optimis proyek ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan bauran energi dan perlu masuk sebagai list project RUPTL 2024-2033," ucapnya.