4. Gubernur Bank Sentral Pertama Perempuan
Elvira Nabiullina menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Rusia dan satu-satunya di kelompok negara-negara G8 pada 2013, sebelum Rusia didepak karena mencaplok Krimea dari Ukraina. Kini kelompok negara-negara maju G8 berubah menjadi G7 tanpa menyertakan Rusia.
Dia sering dipuji sebagai komunikator yang efektif karena kemampuannya untuk menjelaskan konsep makroekonomi yang kompleks dalam bahasa yang relatif sederhana yang dapat dipahami bahkan oleh orang Rusia biasa.
5. Seorang Liberal
Meski bertutur kata lembut, Elvira Nabiullina telah lama dipandang sebagai seorang liberal di lingkungan pejabat Rusia. Dia sering dikritik oleh penasihat pemerintah garis keras dan anggota parlemen untuk kebijakannya.
Bahkan di tengah agresi militer Rusia ke Ukraina, Elvira Nabiullina tetap dipandang sebagai pejabat liberal yang berseberangan dengan keputusan perang yang dilakukan Presiden Putin.
Hal itu terungkap dari kabar bahwa Elvira Nabiullina mengajukan pengunduran diri beberapa minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, namun ditolak Putin. Keputusannya untuk tetap menjadi Gubernur Bank Sentral diyakini untuk melindungi ketahanan ekonomi Rusia, bukan kepentingan Putin.