Fakta-fakta Miliarder Rusia Alihkan Saham untuk Hindari Sanksi Barat, Pernah Terjadi Saat Aneksasi Krimea di 2014

Jeanny Aipassa
Roman Abramovich, salah satu miliarder Rusia yang melepas kepemilikan saham di klub bola Chelsea, untuk menghindari sanksi Barat. (Foto: Daily Mail)

LONDON, iNews.id - Miliarder Rusia dikabarkan ramai-ramai mengalihkan saham untuk menghindari sanksi Barat terkait invasi yang dilakukan negara itu kepada Ukraina. Tindakan para taipan Rusia itu, ternyata pernah dilakukan saat Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina, pada 2014. 

Seperti dilansir Bloomberg, Minggu (13/3/2022), tindakan miliarder Rusia yang mengalihkan saham untuk menghindari sanksi Barat, yakni Amerika Serikat (AS) dan negara-negraa sekutu di Eropa, pernah terjadi di 2014. Saat itu, para taipan Rusia mengalihkan saham dan aset mereka untuk menghindari sanksi Barat yang dijatuhkan seiring aneksasi Rusia atas Krimea yang merupakan negara bagian di wilayah timur Ukraina.

Salah satu miliarder Rusia yang dilaporkan mengalihkan asetnya secara besar-besaran pada saat itu, adalah pengusaha minyak Gennady Timchenko. Dia dilaporkan melepas hampir 50 persen saham di distributor minyak Finlandia hanya beberapa hari sebelum dikenai sanksi Barat setelah aneksasi Rusia atas Krimea. 

Tak berhenti di situ, pada 2018 saat konflik Rusia-Ukraina kembali memanas akibat bergabungnya Ukraina ke NATO, para miliarder Rusia kembali menjadi target sanksi Barat, terutama AS. 

Akibatnya, beberapa miliarder mengalihkan kepemilikan aset mereka di perusahaan yang berada di AS, agar tak terkena sanksi. Salah satunya adalah Oleg Deripaska, pemilik perusahaan aluminium RUSAL, dan perusahaan investasi Basic Element.

Untuk menghindari perusahaannya masuk dalam daftar Office of Foreign Assets Control (OFAC), Oleg Deripaska menyusutkan kepemilihan saham di  perusahaan aluminium En+ Group International PJSC's menjadi 45 persen dari sebelumnya 70 persen. 

Penyusutan saham tersebut dilakukannya melalui serangkaian transaksi kompleks yang melibatkan tender saham ke bank milik negara, transfer saham, dan sumbangan amal. Akibatnya, OFAC mencabut sanksi terhadap En+, dengan alasan bahwa mayoritas dewan direksi adalah independen.

Kini saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina dan Barat menjatuhkan sanksi, sejumlah miliarder Rusia mengambil langkah cepat mengalihkan saham mereka sebelum sanksi Barat berlaku efektif. 

Berikut fakta-fakta miliarder Rusia yang mengalihkan saham untuk menghindari sanksi Barat terkait invasi ke Ukraina: 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
14 jam lalu

IHSG Hari Ini Ditutup Melesat ke 8.406, SGRO-JAST Pimpin Top Gainers

Bisnis
19 jam lalu

Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas The Hidden Game: Strategi Trader Profesional di Balik Bid dan Offer

Keuangan
2 hari lalu

418 Saham Terkoreksi, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah ke 8.361

Keuangan
2 hari lalu

IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, PEGE-APEX Pimpin Top Gainers

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal