Fenomena Disrupsi, Jasa Kontraktor di Sektor Konstruksi Tak Dibutuhkan

Ade Miranti Karunia Sari
Ilustrasi (Foto: iNews.id/Yudistiro)

"Mesin 3D printing itu tidak bisa kita miliki, hanya bisa disewakan. Jadi, kita menginvestasikan dulu. Jadi, investasinya itu kita sewakan dan itulah namanya start up. Jadi, uang yang kita keluarkan itu hanya untuk riset mesin ini, tidak untuk produksi," katanya.

Setahun waktu yang dibutuhkan oleh PT PP untuk melakukan uji coba terhadap alat printer 3D. Mereka ingin mengetahui seberapa jauh tingkat pembangunan yang bisa dipakai serta perkembangannya.

"Kita harus menguji juga bahwa alat ini tidak mudah dipakai semua tipe bangunan. Kita ingin meriset tipe bangunan seperti apa yang cocok sama alat ini dan seberapa jauh alat ini bisa berkembang untuk tingkat konstruksinya. Dan bersama-sama kita ajak mereka (perusahaan konstruksi Rusia) untuk mengembangkan," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
4 bulan lalu

PTPP Kebut Proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1B Senilai Rp6,16 Triliun, Progres Capai 52 Persen

Bisnis
8 bulan lalu

WIKA Raih ESG Score 53/100 S&P Global 2024, Peringkat 6 di Indonesia

Nasional
10 bulan lalu

KPK Sita Uang Rp62 Miliar dari Kasus Korupsi di PT PP

Nasional
11 bulan lalu

KPK: Dugaan Korupsi di PT PP Rugikan Negara Rp80 Miliar

Nasional
11 bulan lalu

Breaking News: KPK Usut Dugaan Korupsi di PT PP, Tetapkan 2 Tersangka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal