Sementara itu, Ketua Asosiasi Filateli Indonesia Teguh Wira Adikusuma juga mengungkapkan harapannya untuk pameran dan kompetisi filateli internasional ini. Dia optimistis pameran ini bisa menjadi sarana untuk mempopulerkan Indonesia di mata internasional.
"Untuk mempopularkan Indonesia khususnya setelah tahun 50, kita sebutnya sebagai Indonesia modern. Karena selama ini Indonesia masih terkenal di Ned Hindie waktu kolonialisme Belanda. Kita pengen lebih mempopularkan Indonesia setelah Indonesia tahun 50," katanya.
Pameran dan kompetisi Filateli Internasional akan digelar di Pos Bloc Jakarta pada 3-7 Juli 2024. Sebanyak 250 koleksi filateli terbaik yang berasal dari berbagai negara, mulai dari Asia Pasifik, Timur Tengah, dan juga Afrika Selatan dipamerkan. Selain itu, ada 26 negara yang hadir sebagai peserta kompetisi dan 32 negara sebagai peserta pameran.
Dalam pameran tersebut akan ditampilkan prangko pertama di dunia, prangko pertama di Indonesia, prangko Hindia Belanda termahal, hingga koleksi prangko terbaik di dunia. Tak hanya prangko, pameran tersebut juga menampilkan koleksi uang, kartu bank, serta bursa filateli dan numismatik.
Selain pameran, akan ada beberapa kegiatan menarik lainnya seperti talkshow dengan tema 'Tribute to Om Soesantio' dan 'Mengenang Kontigen Garuda''. Akan hadir pula seminar dengan tema yang sangat menarik khususnya bagi pecinta filateli.
Tak hanya itu, tersedia juga 1.000 prangko edisi khusus yang hanya dijual saat pameran berlangsung. Kemudian, ada beberapa booth penjual prangko dan numismatik dari mancanegara dan domestik.