JAKARTA, iNews.id - PT Freeport Indonesia (PTFI) meminta pelonggaran soal pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR. Permintaan tersebut membuat geram sejumlah legislator.
"Kami memohon agar diberikan kelonggaran penyelesaian smelter ini hingga 2024," kata Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi di Gedung DPR, Kamis (27/8/2020).
Anggota Komisi VII dari Fraksi PKB, Marthen Douw sampai menggebrak meja Dengan nada tinggi, dia marah mendengar permohonan dari petinggi PTFI.
"Ini ada satu perumpamaan misalnya, rambutan di rumah saya dipanen tetangga. saya marah tidak? Marah. Sama pula seperti Freeport. Pimpinan mohon, saya sakit, tolong pimpinan jadwal ulang untuk hal ini," ucapnya.
Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS, Rofik Hananto menolak pembangunan smelter di Gresik diundur. Dia menilai penundaan tersebut hanya akan merugikan Indonesia.