JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengatakan keberadaan kawasan ekonomi khusus (KEK) mampu menggairahkan pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia. Saat ini, komitmen investasi di KEK tercatat mencapai Rp70,43 triliun.
Menurut dia, ada tambahan 4 KEK baru, sehingga jumlah KEK di Indonesia yang sebelumnya berjumlah 15 kini menjadi 19. KEK tersebut bergerak di sektor-sektor yang makin bervariasi, salah satunya manufaktur.
"Sektor manufaktur jelas merupakan sektor yang tradisional untuk KEK, namun saat ini kita juga memiliki KEK yang bergerak di bidang pariwisata, pendidikan dan ekonomi kreatif dan ini tersebar di seluruh kawasan Indonesia yang tentu memberikan alternatif bagi daerah-daerah Indonesia untuk bisa memacu pertumbuhan ekonominya," kata Sri Mulyani, dalam Webinar Kawasan Ekonomi Khusus di YouTube resmi Kemenkeu, Senin (13/9/2021)
Menkeu menjelaskan, sasaran pengembangan KEK saat ini adalah untuk meningkatkan kehadiran dari modal-modal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Lewat modal itu, lanjutnya, akan muncul kegiatan industri yang makin produktif atau optimal. Industri yang makin kompetitif akan meningkatkan ekspor. Di sisi lain, kemudahan impor untuk bahan baku menyebabkan kegiatan industri menjadi lebih pasti dan kompetitif.