Gandeng Taiwan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia Senilai Rp97 T

Koran SINDO
ilustrasi. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) dan China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan menandatangani kerja sama pengembangan proyek kompleks petrokimia senilai 6,49 miliar dolar AS atau setara Rp97,35 triliun (kurs Rp15.000).

Kerja sama ini merupakan kesepakatan bisnis terbesar yang diteken dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Bali. Kedua perusahaan migas itu akan membangun pabrik nafta cracker dan unit pengembangan sektor hilir petrokimia berskala global di Indonesia.

Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pabrik nafta cracker tersebut nantinya dapat menjadi substitusi impor sehingga berpotensi menghemat devisa negara hingga 2,4 miliar dolar AS per tahun.

“Kami mengapresiasi penandatanganan investasi ini. Kerja sama yang saat ini dilakukan merupakan komitmen kita bersama dalam upaya mengurangi impor,” ujar Rini di Jakarta kemarin.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, melalui pembangunan pabrik petrokimia tersebut, Pertamina akan melakukan revamping kilang lama serta membangun petrokimia secara terintegrasi. Lokasi untuk membangun pabrik ini masih dikaji antara Tuban atau Balongan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
23 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 19 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Aksesoris
2 hari lalu

Ini Alasan Pertamina Blokir 394.000 Kendaraan Larang Isi BBM Pertalite

Nasional
2 hari lalu

Harga BBM Pertamina 18 November 2025 dari Jenis Pertalite hingga Pertamax

Mobil
2 hari lalu

394.000 Kendaraan Diblokir Haram Minum Pertalite

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal