Guna mencapai tujuan tersebut, Ganjar berencana untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil riset dan inovasi dalam negeri sebagai dukungan bagi proses industrialisasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri manufaktur mencapai tingkat tertinggi pada tahun lalu, yakni sebesar 4,89% selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, kinerja industri mengalami penurunan terburuk pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, dengan penurunan sebesar 2,93%. BPS menemukan bahwa rata-rata pertumbuhan PDB industri manufaktur dari tahun 2014 hingga 2022 adalah sekitar 3,43%.
Target pertumbuhan sektor manufaktur nasional yang diusulkan oleh Ganjar dianggap sebagai pencapaian yang ambisius, karena angkanya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan capaian selama masa pemerintahan Jokowi.
Dalam dokumen visi misi Ganjar-Mahfud tersebut, Ganjar juga menguraikan bahwa proses hilirisasi akan diterapkan pada sumber daya alam dan mineral yang ada di dalam negeri.