LONDON, iNews.id - Dua pabrikan pesawat dunia, Airbus dan Boeing memutuskan untuk tak membagi-bagikan dividen kepada pemegang saham. Manajemen beralasan virus corona memaksa perusahaan memperkuat likuiditas.
Airbus, pabrikan pesawat asal Eropa, menahan dividen senilai 1,4 miliar euro sebagai modal saat wabah selesai.
"Keputusan tersebut dilakukan untuk melindungi masa depan Airbus dan memastikan kita bisa memulihkan bisnis saat situasi membaik," kata CEO Airbus, Guillaume Faury dilansir CNBC, Senin (23/3/2020).
Selain itu, kata Faury, Airbus juga memperkuat likuiditas dengan mencairkan fasilitas pinjaman senilai 15 miliar euro. Pencairan tersebut dipilih oleh manajemen meski pemerintah Prancis menawarkan bantuan pinjaman 300 miliar euro.
Saat ini, Faury menilai likuiditas Airbus mencapai 30 miliar euro. Angka tersebut dinilai cukup untuk menahan gempuran wabah korona yang menekan industri penerbangan.