Penurunan volume penumpang, kata Didiek, juga terjadi pada Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta-Solo yang kini diganti menjadi KRL. Sejak Januari 2020 atau sebelum pandemi, KAI mengangkut rata-rata 300.000 penumpang. Lalu, terjadi penurunan pada awal pandemi yakni Maret menjadi 200.000.
Pada saat kebijakan belajar dan bekerja dari rumah diterapkan, KAI mencatat penurunan tajam menjadi 30.000 penumpang saja dengan titik terendah pada Mei 2020 sebanyak 22.549.