Andi menuturkan, dana yang dibelanjakan untuk mengembangkan aplikasi supper apps yang rencananya diluncurkan Februari 2023 ini tidak sampai Rp10 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, dengan memperhitungkan biaya infrastruktur dan keamanan, kebutuhan dana masih di bawah Rp50 miliar.
“Kita menargetkan di tahun pertama, super apps akan mendorong penambahan 1 juta pengguna baru, yang dikombinasikan dengan kenaikan 25-30 persen volume transaksi,” ucapnya.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, super apps diharapkan dapat mendukung langkah perseroan masuk ke bisnis KPR segmen menengah. Segmen ini mayoritas berada di perkotaan dan melek teknologi.
“Kita selama ini dikenal dengan segmen KPR di bawah Rp500 juta, very strong, ibaratnya tidak ada lawan. Sekarang BTN juga mencoba masuk segmen KPR di atas Rp1 miliar, kita siapkan pondasi, siapkan tim untuk market kelas menengah ini,” ucap Nixon.