Dia mengungkapkan, ke-35 guru inti tersebut mendapat 3 keterampilan yang diajarkan melalui PBG, yaitu mampu menganalisis kebutuhan guru dan murid, menyusun modul pelatihan untuk training of trainer (ToT), dan terampil mengajar dengan metode yang menyenangkan sesuai kurikukum merdeka.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan PBG merupakan wujud kepedulian Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui tenaga pengajar atau guru yang memiliki kompetensi.
"Kami melihat ada peluang melalui PSF, makanya kami inisiatif melakukan kerja sama untuk menghasilkan guru yang adaptif, inovatif, dan solutif, sehingga kualitas pendidikan semakin baik dan menghasilkan SDM berkualitas," kata Mahendrawan.
Menurut dia, dengan diserahkannya Program PBG ke Pemkab Kubu Raya, maka ke depan diharapkan 35 guru inti dapat meneruskan peigram tersebut sehingga dalam 2-3 tahun dapat menjangkau seluruh guru di tingkat TK, SD, sampai SMP di kabupaten tersebut.
Sebagai bentuk dukungan keberlanjutan Program PBG, Pemkab Kuby Raya akan memasukan anggaran sewa kantor untuk 10 PBG yang sudah terbentuk, supaya proses ToT dari 35 guru inti dapat berlanjut.