Rusdi yakin kehadiran bengkel pesawat di Batam berdampak positif bagi ekonomi nasional. Selain membuka lapangan kerja, bisnis ini akan menghemat, bahkan mendatangkan devisa ke dalam negeri.
"Kami berharap penggunaan devisa semakin berkurang, sekaligus meningkatkan devisa karena MRO akan melayani pesawat asing," ucap dia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menambahkan, perusahaan akan mengirimkan 100 orang tenaga ahli untuk memperkuat hanggar di Batam. Selain itu, dia menyebut bisnis ini bakal menyerap tenaga kerja lokal hingga 3.000 orang.
Selain hanggar, Garuda dan Lion juga sepakat membangun pabrik vulkanisir ban pesawat dengan menggandeng Michelin. Selain menurunkan biaya operasional maskapai, pabrik ban ini bisa mendukung industri dalam negeri karena selama ini proses vulkanisir ban dilakukan di Thailand.
Dari sisi sumber daya manusia (SDM), Lion Air juga membangun politeknik yang disebut "Kirana Angkasa" di Batam. Kampus ini akan memasok SDM aviasi yang berkualitas.