"Seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada para calon Jemaah," kata Irfan dalam keterangannya, Rabu (12/1/2022).
Di tengah antusiasme calon jemaah para calon jemaah yang telah menantikan keberangkatan ke Tanah Suci sejak dua tahun yang lalu, Garuda Indonesia berkomitmen menghadirkan pengalaman perjalanan ibadah yang seamless bagi seluruh jemaah baik pada saat keberangkatan, proses ibadah, hingga kembali lagi ke tanah air. Terutama, kata dia, dalam menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan penerapan protocol kesehatan yang ketat dan konsisten di seluruh lini operasional penerbangan.
Irfan melanjutkan, Garuda Indonesia juga memastikan bahwa seluruh calon jemaah yang turut serta dalam penerbangan tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan). Selain itu, pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh pemerintah Saudi Arabia serta lebih lanjut akan menjalani karantina institusional di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umrah bagi seluruh calon jemaah," ujar Irfan.