"Tahun ini, ekspansi dari output karena banyak dari pabrik-pabrik kita yang butuh tenaga kerja lebih. Kami kombinasikan penambahan tenaga kerja dengan otomatisasi karena mau minta setiap pabrik outputnya nambah 20 - 30 persen," ucapnya.
Setiap tahun, kata Anne, pihaknya menargetkan pertumbuhan produksi antara 15 - 20 persen. Pada tahun lalu, Pan Brothers memproduksi 90 juta pieces pakaian jadi. Pada tahun ini, Pan Brothers menargetkan bisa memproduksi 111 juta pieces pakaian jadi.
Salah satu merek yang terkenal dan diproduksi perusahaan ini adalah Uniqlo. Selain Uniqloe, Pan Brothers diketahui memegang sejumlah lisensi merek seperti Adidas, NorthFace, Lacoste, Salomon, Arcteryx, HnM, dan Express.
Anne mengatakan, perluasan pabrik di Tasikmalaya bertujuan untuk menggenjot produksi hingga dua kali lipat menjadi 12 juta pieces pakaian jadi. Saat ini, pabrik tersebut baru memproduksi 6 juta pieces pakaian jadi.
Di Tasikmalaya, Pan Brothers melalui anak usahanya Teodore Pan Garmindo akan memperluas pabrik dengan sebutan Tasik II dengan perkiraan dana investasi sekitar 5 juta dolar AS.