Geser Zhang Yiming, Pendiri Tencent Pony Ma Jadi Orang Terkaya di China

Aditya Pratama
Salah satu pendiri Tencent, Pony Ma kembali menempati peringkat teratas orang terkaya di China. (Foto: tencent.com)

Meski begitu, kekayaan Ma masih turun sekitar 40 persen dari puncaknya pada Januari 2021, menurut Indeks Miliarder Bloomberg. Dia merupakan orang ketiga yang menyandang gelar orang terkaya di China sejak Juli, setelah aksi jual yang memecahkan rekor menghapus miliaran dolar dari kekayaan orang-orang terkaya di negara itu dan mengungkapkan kekhawatiran investor atas kesehatan ekonomi terbesar di Asia itu.

Sebagai informasi, Ma mendirikan Tencent pada 1998 dengan dana yang diperolehnya dari usaha sebelumnya dengan biaya 500.000 yuan, setara dengan 62 tahun upah rata-rata orang China saat itu. 

Berasal dari provinsi Guangdong di selatan China, dia belajar ilmu komputer di Universitas Shenzhen dan menjadi pengembang perangkat lunak sebelum mendirikan Tencent bersama empat orang lainnya.

Tencent melesat pada tahun-tahun sebelum tindakan keras Pemerintah China dimulai, dan pada puncaknya perusahaan tersebut menjadi perusahaan kelima paling berharga di dunia. Selain itu, Tencent juga memiliki saham di Tesla, Reddit, Snap, Spotify Technology, dan berbagai merek hiburan global.

Pada saat itu, Ma termasuk di antara taipan China yang mengumpulkan kekayaan besar berkat pertumbuhan ekonomi yang melonjak, dan menjadi orang terkaya di negara itu pada Juni 2020. Sebagian besar kekayaannya berasal dari sahamnya di Tencent yang berbasis di Shenzhen. 

Setelah langkah-langkah China untuk mengekang pengaruh perusahaan teknologi dan membasmi korupsi yang terkait dengan perluasan modal yang 'tidak teratur', Tencent melakukan perampingan dengan melepaskan atau menjual saham dalam aset e-commerce dan gim, serta pemerintah memerintahkan perusahaan untuk merombak bisnis keuangannya.

Beijing telah mengirimkan sinyal yang jelas sejak akhir 2022 bahwa mereka mengalah, yang sebagian didorong oleh kebutuhan untuk melibatkan perusahaan swasta guna menghidupkan kembali ekonomi. Pada tahun lalu, mereka mengakhiri pengawasan selama bertahun-tahun terhadap Ant Group dan sektor fintech setelah mengenakan denda lebih dari 1 miliar dolar AS.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
12 hari lalu

Kisah Sukses Tope Awotona, Salah Satu Imigran Terkaya yang Pernah Jadi Salesman

Bisnis
12 hari lalu

Kapal Pesiar Koru, Koleksi Termewah Jeff Bezos Senilai Rp8,3 Triliun

Nasional
17 hari lalu

Prabowo Tegaskan Pentingnya Pendidikan dan Teknologi: Kunci Keberhasilan dan Kemakmuran

Bisnis
20 hari lalu

Kisah Sukses Miliarder Mark Cuban, Pernah Jualan Kantong Sampah 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal