SEMARANG, iNews.id - Gojek membuka peluang memperluas lini bisnis ke sektor pendidikan. Sebelumnya, aplikator karya anak bangsa ini telah bergerak di berbagai sektor mulai dari transportasi hingga kesehatan.
VP Corporate Affairs Gojek Michael Say mengatakan saat ini superapp Gojek memiliki lebih dari 20 layanan dan akan terus memperluas layanan ke depan. Pertimbangan perluasan layanan ke sektor pendidikan tidak ada hubungannya dengan mantan CEO Gojek Nadiem Makarim yang kini menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) melainkan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan untuk itu (pembayaran SPP). Kita selalu melihat jika ada kebutuhan ke sana kenapa tidak. Dan ini bukan karena pengaruh struktural (peran Mendikbud Nadiem Makarim),” kata Michael di Semarang, Jawa Tengah, dikutip Minggu (15/12/2019).
Michael menjelaskan, Gojek sebagai perusahaan teknologi berkomitmen akan terus memecahkan persoalan masyarakat dengan menyeleraskan kebutuhan dengan sumber daya perusahaan. Perkembangan Gojek dinilainya sangat tergantung pada inovasi.
Dia mencontohkan, salah satu inovasi Gojek yaitu saat menghadirkan Gofood yang melayani pesan antar makanan. Bisnis tersebut dinilainya telah membantu perkembangan UMKM, terutama restoran.
Kadispar Kota Semarang Indriyasari mengapresiasi Gojek karena mendorong bisnis pariwisata di kota yang dikenal dengan makanan Lumpia itu. Dia menyebut omzet restoran di Semarang meningkat pesat sejak hadirnya Gofood.
“Kami memberikan apresiasi kepada Go-Jek atas dukungan dan partisipasinya memajukan pariwisata di kota Semarang. Ekosistem lengkap Go-Jek memberikan kemudahan akses dan kenyamanan pada wisatawan yang berkunjung ke Semarang,” ujar Indriyasari. (Irene)