Saat dikonfirmasi tentang rencana merger tersebut, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita enggan memberi komentar.
“Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar,” ujar dia kepada iNews.id, Selasa (5/1/2021).
Hasil gabungan Gojek dan Tokopedia akan mendominasi bisnis persaingan dalam ride-hailing, pengiriman dan pembayaran di Indonesia, sebagai salah satu ekonomi internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Saat ini, baik Gojek dan Tokopedia sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk penawaran umum perdana mereka. Kata salah seorang sumber kepada Bloomberg, keduanya dapat memilih Initial Public Offering (IPO) tradisional di Indonesia dan AS atau bekerja dengan perusahaan blank check untuk pencatatan AS.