Hadapi Brexit, Produsen Mobil Inggris Siap Rogoh Kocek Rp13,7 Triliun

Djairan
Perusahaan pembuat mobil di Inggris menggelontrokan hingga 735 juta pound (Rp13,7 triliun) untuk bersiap menghadapi Brexit. (Foto: AFP)

“Kesepakatan yang gagal tercapai akan menghancurkan pekerjaan dan mengerem perdagangan kami, semua ini di bawah ambisi Inggris untuk menjadi produsen dan pasar terkemuka dunia," ujar CEO SMMT, Mike Hawes dikutip dari Bloomberg Selasa (10/11/2020).

Pada 2019, lebih dari 80 persen dari 1,3 juta mobil yang dibuat di Inggris diekspor, di mana UE menyerap hingga 55 persen dari ekspor tersebut. Inggris juga merupakan importir utama mobil, dengan lebih dari 85 persen dari 2,3 juta mobil yang dibuat di luar negeri terjual di negara itu tahun lalu.

Pembuat mobil dan pemasok di Inggris telah menghabiskan banyak uang untuk menyelamatkan suku cadang dan mempekerjakan agen bea cukai guna menangani regulasi perdagangan baru yang akan segera muncul pada 1 Januari 2021. Jaringan gabungan antar perusahaan juga penting guna melindungi rantai pasokan industri.   

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
2 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Internasional
12 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
23 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal