Hadapi Tuntutan Jaksa Pekan Ini, Bisnis Keluarga Donald Trump Terancam Bangkrut

Jeanny Aipassa
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sementara itu, Letitia James, Jaksa Agung Negara Bagian New York, mengatakan telah menugaskan dua pengacara untuk bekerja dengan Cyrus Vance dalam penyelidikan kriminal, sementara pihaknya melanjutkan penyelidikan sipilnya sendiri atas bisnis Trump.

Kantor Letitia James telah memeriksa apakah Trump Organization menggelembungkan nilai beberapa properti untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih baik, dan menurunkan nilainya untuk mendapatkan keringanan pajak properti.

Catatan pengadilan menunjukkan beberapa penyelidikan yang tumpang tindih antara Cyrus Vance dan Letitia James, termasuk minat mereka pada Seven Springs, sebuah perkebunan seluas 212 hektar di luar Manhattan yang dibeli Trump pada 1995. 

Letitia James juga dilaporkan sedang memeriksa pengurangan pajak sebesar 21,1 juta dolar AS yang dibuat Pemerintah AS, setelah Donald Trump menyatakan tidak mengembangkan perkebunan tersebut, setelah oposisi lokal menggagalkan rencananya untuk membangun lapangan golf. Rencana terpisah Donald Trump untuk membangun rumah mewah di kawasan itu juga telah dibatalkan.

Donald Trump dilaporkan sangat marah dan mengecam kedua penyelidikan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (28/6/2021), Donald Trump mengklaim kasus itu adalah perpanjangan dari "penyihir hunt” terhadapnya. 

“Mereka akan melakukan apa saja untuk menghentikan gerakan MAGA (mengacu pada slogak kampanye Make America Great Again, red) dan saya. Trump Organization hanya melakukan hal-hal yang merupakan praktik standar di seluruh komunitas bisnis AS, dan sama sekali bukan kejahatan,” ujar Donald Trump.

Mantan presiden AS itu menambahkan, ada hal yaang sangat berbahaya bagi penegakan hukum AS, jika memiliki jaksa yang bermotivasi politik. Ingat, jika mereka bisa melakukan ini padaku, mereka juga bisa melakukannya pada siapa saja!” kata Donald Trump.

Tuntutan terhadap Donald Trump yang akan diajukan Jaksa Negara Bagian New York bukan satu-satunya. Sebelumnya, Kantor Jaksa Agung Distrik Columbia, telah menggugat Trump Organization dan komite pelantikan presiden atas dugaan penyalahgunaan lebih dari 1 juta dolar AS untuk penggunaan ruang acara di hotel di Washington selama pelantikan Donald Trump pada Januari 2017.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
5 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
6 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
8 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal