Harga Bawang Bombai Melejit, Izin Impor yang Terbit Baru 2.000 Ton

Suparjo Ramalan
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Penerbitan izin impor bawang bombai berjalan lambat. Padahal, harga bawang bombai di pasaran saat ini mencapai Rp170.000 per kg atau naik 10 kali lipat dari harga normal.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, melejitnya harga bawang bombai disebabkan suplai di dalam negeri terbatas. Oleh karena itu, keran impor dibuka.

Agus menyebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejauh ini baru menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang bombai sebanyak 2.000 ton. Kemendag masih menunggu Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian.

"Jadi itu (izin) impor kita sudah keluarkan cuma baru sedikit, jadi kita menunggu RIPH-nya secepat mungkin dan saat ini lagi diproses ya pengeluaran RIPH ini," kata Agus di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Dia mengaku tidak tahu berapa besar impor bawang bombai yang tercantum dalam RPIH. "Kan kalau RIPH dia harus mengajukan permohonan terus kemudian dicek kelengkapan dokumennya baru setelah itu kita keluarkan izin impor," tuturnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardana menjelaskan SPI untuk bawang bombai sebesar 2.000 ton didatangkan dari Selandia Baru.

"Yang sudah keluar itu ada 2.000 ton bawang bombai, iya, dari New Zealand yang sudah keluar," kata dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Mentan Bongkar Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Impor Ilegal: Harus Ditindak Tegas!

Nasional
5 hari lalu

RI-Eurasia Teken Kesepakatan Perdagangan Bebas, Perluas Pasar Sawit hingga Tekstil

Nasional
19 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
20 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal