Harga Beras Tinggi, CIPS Minta Pemerintah Relaksasi Kuota Impor

Advenia Elisabeth
Beras Bulog. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Hal itu, membuat Bulog sulit menyerap pasokan yang ada. Selain itu, ketersediaan beras juga tidak merata dengan surplus di beberapa daerah. Sementara sejumlah daerah lainnya defisit. 

"Kenaikan harga pupuk akibat konflik Rusia-Ukraina juga berkontribusi kepada produksi komoditas pangan di Indonesia, termasuk beras," ungkap Hasran.

Dia menjelaskan, rantai pasok yang panjang dan infrastruktur yang tidak memadai untuk menjangkau jarak kepulauan Indonesia yang luas turut berkontribusi dalam menyebabkan harga beras yang tinggi melalui biaya logistik yang mahal.

Untuk itu, lanjutnya, relaksasi hambatan perdagangan beras perlu dilakukan untuk memenuhi konsumsi beras nasional yang terus meningkat. Terlepas dari klaim bahwa pasokan beras Indonesia berlimpah dan dapat diakses dengan harga terjangkau, masyarakat Indonesia masih berjuang dengan harga beras yang tinggi.

Dia memaparkan, kuota impor memang perlu diterapkan demi menjaga nilai tukar petani dan juga menjaga volatilitas harga. Namun jika harga beras di dalam negeri sudah tinggi, mengimpor beras yang lebih murah seharusnya dapat menjadi opsi dalam menstabilkan harga.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Mentan Gencarkan Operasi Pasar hingga Harga Beras di Bawah HET

Nasional
22 hari lalu

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Mentan: InsyaAllah Kita Tidak Ada Impor

Bisnis
23 hari lalu

BPS Ungkap Harga Beras Turun selama Oktober 2025, dari Penggilingan hingga Eceran

Bisnis
2 bulan lalu

Harga Beras hingga Cabai Merah Turun Jelang Akhir Pekan, Ini Rinciannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal