Berdasarkan data Bursa Derivatif Malaysia hingga pukul 13:31 WIB, harga CPO kontrak Maret 2022 naik 1,38 persemn di MYR7.100 per ton, CPO kontrak April 2022 menguat 1,27 persen di MYR6.900 per ton, dan kontrak teraktif Mei 2022 melesat 1,20 persen di MYR6.493 per ton.
Kenaikan harga CPO juga didukung oleh lonjakan minyak nabati di bursa Dalian China. Harga minyak kedelai di China naik 0,82 persen, sedangkan kontrak CPOnya juga melonjak 1,53 persen. Sementara harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,18 persen.
Adapun perang antara Rusia dan Ukraina juga mengganggu pasokan pengiriman minyak bunga matahari dari Ukraina ke Uni Eropa yang biasanya mewakili sekitar 200.000 ton per bulan.