CHICAGO, iNews.id - Harga emas dunia meroket menjadi 1.900,70 dolar Amerika Serikat (AS) per troyounce pada perdagangan Kamis (12/1/2023) waktu setempat atau Jumat (13/1/2023) dini hari WIB.
Lonjakan harga emas terjadi menyusul laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Desember 2023 yang melambat sesuai perkiraan, sehingga memberi ruang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk menekan kenaikan suku bunga.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (12/1/2023) melaporkan IHK AS turun 0,1 persen pada Desember 2022, sesuai dengan perkiraan para ekonom. Secara tahunan tingkat IHK turun selama enam bulan berturut-turut menjadi 6,5 persen dari 7,1 persen, sekaligus terendah sejak Oktober 2021.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga emas melayang di sekitar level tertinggi delapan bulan karena pasar memposisikan diri untuk data, yang secara luas akan menunjukkan pelonggaran inflasi Amerika Serikat (AS) lebih lanjut. Sehingga membuat the fed akan menaikan suku bunga yang relative rendah.
"Data inflasi indeks harga konsumen AS yang dirilis malam ini sesuai dengan ekspektasi pasar di 5,6 persen dan ini menunjukkan bahwa inflasi semakin mereda pada bulan Desember dari bulan sebelumnya," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.