Perusahaan-perusahaan energi AS pekan lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut tetapi pertumbuhan jumlah rig tetap lambat, karena pengebor terus mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham, daripada meningkatkan produksi.
"Banjir barel AS yang membayangi tidak mengubah fakta bahwa pasar akan berjuang untuk menemukan pasokan yang cukup dalam beberapa bulan mendatang," kata analis PVM, Stephen Brennock, seperti dikutip Antara, Sabtu (2/4/2022).
Dia mengungkapkan, pelepasan cadangan minyak AS sebanyak 1 juta barel per hari tidak akan mampu menutupi pasokan minyak Rusia sebanyak 3 juta barel per hari di pasar minyak dunia.
"Pelepasan cadangan minyak AS tidak ada artinya jika dibandingkan dengan ekspektasi bahwa 3 juta barel per hari minyak Rusia akan ditutup karena sanksi Barat dan para pembeli menolak pembelian," ujar Stephen Brennock.
Meski harga minyak jatuh, JPMorgan menyatakan bahwa mereka tetap mempertahankan perkiraan harga minyak tidak berubah, yakni sebesar 114 dolar AS per barel untuk kuartal II 2022 dan 101 dolar AS per barel pada semester II 2022.