Harga Minyak Indonesia Turun Jadi 102,51 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya

Athika Rahma
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: dok iNews)

- Lockdown di pusat komersial China, Shanghai dan juga Beijing. Kebijakan Zero-COVID di China mempengaruhi  wilayah-wilayah sekitar dan industri manufaktur serta operasional pelabuhan.

"Faktor lainnya adalah perkiraan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi global akan mengalami penurunan dan peringatan akan potensi  peningkatan inflasi," demikian dikutip dari laman Ditjen Migas ESDM, Rabu (11/5/2022).

Selain itu, penguatan nilai tukar Dollar AS akibat ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga AS, sehingga investor mengalihkan investasi mereka dari pasar komoditas.

"Kembali beroperasinya fasilitas pengiriman minyak mentah Caspian Pipeline Consortium (CPC) setelah perbaikan yang memakan waktu selama hampir 30 hari akibat cuaca buruk," dikutip dari Executive Summary.

Berdasarkan laporan OPEC bulan April 2022, produksi minyak mentah global diproyeksikan naik sebesar 370 ribu bopd bila dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Trump Hukum India dengan Tarif Tambahan 25% karena Beli Minyak Rusia

Internasional
5 bulan lalu

Harga Minyak Dunia Melonjak Imbas Konflik Israel-Iran

Bisnis
12 bulan lalu

Mendag Janji Harga Minyakita Turun dalam 2 Hari Lagi

Bisnis
1 tahun lalu

Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Tahun Ini Bakal Bengkak gegara Harga Minyak Dunia Naik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal