Sementara, Analis Pasar IG di Sydney, Tony Sycamore menyebut serangan Israel yang tidak menyasar infrastruktur minyak dan laporan bahwa Iran tidak akan menanggapi serangan itu menghilangkan unsur ketidakpastian di pasar.
"Sangat mungkin kita melihat reaksi seperti 'beli rumor, jual fakta' ketika pasar berjangka minyak mentah dibuka kembali besok," ucapnya.
Analis komoditas UBS Giovanni Staunovo juga memperkirakan harga minyak akan tertekan pada hari Senin karena respons Israel terhadap serangan Iran tampaknya terbatas.
"Namun, saya perkirakan reaksi penurunan tersebut hanya bersifat sementara, karena saya yakin pasar tidak memperhitungkan premi risiko yang besar," tuturnya.