Sedangkan produksi minyak AS juga menanjak menjadi 11,82 juta bph pada Juni. Keduanya berada di level tertinggi sejak April 2020.
Geliat aktivitas produksi juga sejalan dengan adanya pembatasan industri di China akibat infeksi baru Covid-19, ditambah gelombang panas yang terburuk dalam beberapa dekade. Kedua hal tersebut dapat memukul jatuh reli harga minyak yang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.