JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah melesat ke level tertinggi dalam empat bulan pada hari ini, Senin (7/8/2023) imbas pengurangan produksi dari anggota OPEC+ Arab Saudi dan Rusia, serta serangan terhadap pusat ekspor minyak utama Rusia. Selama akhir pekan, Ukraina melancarkan serangan drone angkatan laut di pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam, pusat ekspor minyak Rusia.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah Brent diperdagangkan pada level 86,17 dolar AS per barel, tertinggi sejak 14 April. Lalu, West Texas Intermediate AS menyentuh 82,74 dolar AS per barel, mendekati tertinggi pertengahan April.
Eksportir minyak utama dunia, Arab Saudi pada hari Kamis lalu memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir September. Pemangkasan tersebut dilakukan pada Juli hingga Agustus, dan bisa diperpanjang lebih lanjut.
Rusia, pengekspor minyak terbesar kedua di dunia, juga menyampaikan secara sukarela memangkas ekspor minyak mentah sebesar 300.000 juta barel per hari pada September.
“Sekarang kita telah melihat pasokan (minyak) berkurang, saya pikir kita akan melihat harga yang jauh lebih tinggi,” ujar Kepala Investasi di perusahaan investasi minyak dan gas Bison Interests, Josh Young, Senin (7/8/2023).