Sebaliknya, stok bensin dan bahan bakar sulingan AS menunjukkan sedikit peningkatan masing-masing sebesar 0,6 juta barel dan 0,1 juta barel.
Pengumuman EIA mengenai stok minyak mentah AS membuat investor di pasar minyak berjangka berubah bullish dengan cepat untuk mengatur ulang prospek minyak.
"Secara keseluruhan, angka yang sangat solid seperti itu muncul di hadapan orang-orang yang mengatakan bahwa pasar kelebihan pasokan. Laporan ini bisa menjadi dasar (untuk harga minyak)," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.
Investor tetap berhati-hati bahwa kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
"Jika ada yang akan menghujani pasar bullish itu adalah (Ketua Federal Reserve AS) Jerome Powell," ujar Flynn.