Kenaikan harga minyak mentah sejak hari Rabu sekaligus menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut setelah data AS menunjukkan penurunan stok minyak mentah di pasar minyak utama dunia seiring dengan penurunan persediaan dan kuatnya permintaan bensin dan bahan bakar jet.
Sejumlah pihak masih percaya bahwa prospek permintaan minyak masih lemah. Dalam laporan pasar minyak bulanannya, Badan Energi Internasional (IEA) melihat pertumbuhan permintaan global melambat hingga di bawah 1 juta barel per hari pada tahun ini dan tahun depan, terutama mencerminkan kontraksi konsumsi China.
Namun, kelompok produsen OPEC dalam laporan bulanannya pada hari Rabu mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan dunia tidak berubah, sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun ini dan 1,85 juta barel per hari pada tahun depan.