NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Kamis waktu setempat atau dua hari berturut-turut, dengan Brent menembus 85 dolar AS per barel. Kenaikan ini didorong meningkatnya harapan untuk penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) setelah data menunjukkan perlambatan inflasi yang tidak terduga.
Minyak mentah berjangka Brent naik 32 sen atau 0,4 persen menjadi 85,40 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 52 sen atau 0,6 persen menjadi 82,62 dolar AS per barel.
Mengutip Reuters, harga konsumen AS turun pada bulan Juni dan memicu harapan Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga. Setelah data tersebut dirilis, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 89 persen pada bulan September.
Ketua The Fed Jerome Powell mengakui adanya tren peningkatan tekanan harga baru-baru ini. Meski begitu, menurutnya diperlukan lebih banyak data untuk memperkuat alasan penurunan suku bunga.
Sementara itu, pelemahan greenback dapat meningkatkan permintaan minyak dalam mata uang dolar dari pembeli yang menggunakan mata uang lain.