Sebagian besar produsen telah memproduksi minyak dengan kapasitas maksimum. Analis mencatat bahwa tidak ada harapan bahwa harga minyak akan turun secara langsung saat kunjungan Biden ke timur tengah.
“Saya tidak berharap karena alasan diplomatik bahwa Biden melangkah keluar dari sana lalu berkata akan ada lebih banyak produksi minyak. Itu akan terlalu kasar bagi AS untuk bertanya dan terlalu terang-terangan bagi Saudi," kata David Goldwyn, kepala Dewan Penasihat Energi Pusat Energi Global, dilansir Politico, Jumat (15/7/2022).
Sebaliknya, Goldwyn menilai kunjungan Biden sebagai upaya untuk meneguhkan kesepakatan de facto yang telah dibuat OPEC dan sekutunya pada bulan Juni lalu untuk meningkatkan produksi minyak lebih cepat dari yang direncanakan semula.
Anggota kelompok penghasil minyak mengumumkan pada saat itu bahwa mereka akan meningkatkan produksi kolektif sebesar 648.000 barel per hari pada bulan Juli dan Agustus. Namun, sejauh ini OPEC telah gagal memenuhi kuota mereka.
Hal tersebut memicu spekulasi bahwa Arab Saudi dan OPEC secara umum mungkin tidak memiliki kapasitas produksi minyak yang menganggur sebanyak yang diperkirakan semula.