Harga Minyak Mentah Turun hingga 1,7 Persen dalam Sepekan, Ini Pendorongnya

Aditya Pratama
Harga minyak mentah dunia melemah hingga 1,7 persen dalam perdagangan sepekan. (Foto: AP)

Sementara itu, data ekonomi China yang melemah meningkatkan kekhawatiran atas permintaan bahan bakar.

Data pemerintah China menunjukkan pertumbuhan output pabrik merosot ke level terendah dalam delapan bulan dan pertumbuhan penjualan ritel tumbuh pada laju paling lambat sejak Desember, membebani sentimen meskipun produksi minyak meningkat di negara pengguna minyak mentah terbesar kedua di dunia tersebut.

Proyeksi surplus pasar minyak yang meningkat juga membebani sentimen, begitu pula prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dan berjangka panjang.

Analis Bank of America memperluas proyeksi surplus pasar minyak, dengan menyebutkan peningkatan pasokan dari kelompok produsen OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia, dan sekutu lainnya.

Para analis kini memproyeksikan surplus rata-rata sebesar 890.000 barel per hari dari Juli 2025 hingga Juni 2026.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Hukum India dengan Tarif Tambahan 25%, Trump Ancam Negara Lain yang Impor Minyak Rusia

Internasional
3 bulan lalu

Trump Hukum India dengan Tarif Tambahan 25% karena Beli Minyak Rusia

Internasional
6 jam lalu

Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel

Internasional
10 jam lalu

Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal