NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan pekan ini karena perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia dari Badan Energi Internasional (IEA) dan kekhawatiran terhadap melambatnya suku bunga Amerika Serikat (AS). Ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga.
Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 71 sen menjadi 90,45 dolar AS per barel pada perdagangan Jumat (12/4/2024). Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 64 sen menjadi 85,66 dolar AS per barel.
Namun, pada sepekan perdagangan minyak mentah Brent turun 0,8 persen, sementara WTI turun lebih dari 1 persen.
Selama seminggu, harga minyak mendekati level tertinggi dalam enam bulan di tengah kekhawatiran Iran, produsen OPEC terbesar ketiga, mungkin akan membalas serangan pesawat tempur Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus pada hari Senin.
“Fokus utama pasar adalah apakah Iran akan membalas terhadap Israel,” ucap Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow dalam keterangannya dikutip, Minggu (14/4/2024).
AS memperkirakan serangan Iran terhadap Israel akan terjadi, namun serangan tersebut tidak akan cukup besar untuk menarik Washington ke dalam perang. Adapun, sumber-sumber Iran mengatakan Teheran telah mengisyaratkan tanggapan yang bertujuan menghindari eskalasi besar.